Sunday, June 18, 2017

perlu Dikawal, Janji Gubernur Jakarta Yang Baru

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, unggul dalam perolehan suara Pilkada DKI 2017 berdasarkan hasil quick count yang dilakukan semua lembaga survei.

Hasil quick count diprediksi tak akan berbedah jauh dengan hasil penghitungan langsung yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Anies dan Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur 2017-2022.

Saat mendaftarkan diri ke KPU, Anies dan Sandi mengusung 23 program yang mereka janjikan untuk direalisasikan jika terpilih.

Dari 23 program itu, ada tiga program prioritas. Ketiganya adalah mendorong warga menjadi wirausahawan melalui program OK-OCE; jaminan pendidikan yang tuntas dan berkualitas melalui program KJP Plus; dan penyediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau lewat penyederhanaan rantai distribusi.

Tiga program inilah yang selalu dipaparkan Anies dan Sandi saat berinteraksi dengan warga selama masa-masa awal kampanye putaran pertama.

Rumah DP 0

Namun, seiring berjalanannya waktu, tepatnya pada penghujung masa kampanye putaran pertama, baik Anies maupun Sandi mulai sering memaparkan satu program mereka lainnya, yakni rumah DP 0.

Pada program ini, Anies dan Sandi berjanji membantu pembiayaan bagi warga golongan tertentu yang ingin memiliki rumah. Pada 23 program yang didaftarkan ke KPU, istilah DP 0 belum digunakan.

Pada daftar program, Anies dan Sandi hanya menyebut akan memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung deret, rumah susun, serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tidak mampu.

Tidak hanya program yang didaftarkan ke KPU, Anies dan Sandi juga sempat melontarkan janji kampanye yang muncul saat berkampanye.

Janji itu dari mulai komitmen untuk menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta, pembangunan stadion kelas internasional untuk Persija Jakarta, hingga menutup Hotel Alexis.

Hentikan reklamasi

Terkait janji untuk menghentikan proyek reklamasi, Sandi menilai proyek tersebut hanya menguntungkan pihak tertentu.

"Kami mengambil keputusan untuk dihentikan (proyek reklamasi)," ujar Sandiaga di kawasan Petojo, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).

Sandiaga menambahkan, jika nantinya reklamasi benar-benar dihentikan, ia akan mengajak masyarakat dan pengembang untuk berembuk.

Berdasarkan hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei menyatakan bahwa Anies baswedan dan Sandiaga Uno memenangkan pemilihan Gubernur Jakarta. Jika Anies-Sandi benar-benar menjadi gubernur Jakarta tentu mereka bekerja sesuai dengan program-program yang mereka buat dan program tersebut harus sesuai dengan janji mereka saat kampanye.

Supaya mudah untuk mengingat janji-janji Anies-Sandi saat mereka berkampanye, berikut Indonesiaviralnews  merangkum janji-janji Anies-Sandi supaya mudah untuk diingat.

Program Rumah DP 0 rupiah.
Program rumah dengan DP 0 rupiah menjadi sorotan berbagai kalangan karena program ini beberapa kali mengalami perubahan ucap dan sempat viral dimasyarakat. Maksud dari DP 0 Rupiah adalah masyarakat yang ingin membeli rumah diminta menabung selama 6 bulan di bank milik Pemda Jakarta, Bank DKI. Kemudian, hasil menabung selama 6 bulan ini menjadi pengganti DP yang nilainya mencapai 10 persen dari harga rumah.
Cicilan KPR tetap diberlakukan dan tenornya mencapai 15 tahun. Program ini tentunya membutuhkan dana atau subsidi dari pemerintah untuk menutup kewajiban pembayaran uang muka. Program ini berlaku bagi semua warga DKI Jakarta.

Program Transportasi Terintegrasi dengan biaya serba Rp 5. 000
Anies-Sandi menjanjikan integrasi antara bus TransJakarta dengan angkutan umum di bawah Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
Nantinya, seluruh angkutan umum bertrayek akan memiliki tiket terusan. Misalnya sekali jalan masyarakat hanya bayar Rp. 5.000, sudah bisa naik TransJakarta, Kopaja, Metromini, dan angkutan umum. Prinsipnya, transportasi terjangkau untuk seluruh warga Jakarta. Anies-Sandi juga berjanji untuk menyediakan transportasi umum gratis untuk warga miskin, lansia, guru, PNS, anak sekolah, dan warga tidak mampu pemegang KJP dan KJS.

Menutup Alexis
"Ya, ya (ditutup). Saya sampaikan kita sudah kerja susah-susah, narkoba dibiarkan begitu saja. Rusak semuanya. Karena itu, kita serius kemarin," ujar Anies di sela-sela kampanye di Jakarta, Sabtu (14/1).
Kalimat janji tersebut diucapkan Anies setelah menyindir Ahok saat debat Pilgub DKI Jakarta pada Jumat (13/1). Anies menyindir bahwa Ahok tidak berani merusak tempat hiburan yang menjadi kenyamanan kelas menengah keatas tersebut.

OK OCE
OK OCE merupakan jargon yang menjadi trending dan identitas Anies-Sandi. Dengan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreneur) Anies-Sandi berjanji menghasilkan 200.000 pengusaha baru, selama lima tahun. Caranya, membangun 44 Pos Pengembangan Kewirausahaan Warga, di setiap kecamatan. Program ini dapat diikuti seluruh warga Jakarta, termasuk Pekerja Harian Lepas (PHL) Provinsi. Hingga 12 April 2017 terdapat hampir 12 ribu peserta program OK OCE.

KJP Plus dan KJS Plus
Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Plus untuk semua anak usia sekolah (6-21 tahun). Jadi, tidak hanya anak yang sekolah yang mendapatkan layanan ini. KJP Plus juga dapat digunakan untuk Kelompok Belajar Paket A, B dan C, pendidikan madrasah, pondok pesantren dan kursus keterampilan serta dilengkapi dengan bantuan tunai untuk keluarga tidak mampu.
Untuk program KJS Plus,  Anies-Sandi memperluas cakupan KJS yang ditanggung pemerintah kepada tokoh-tokoh agama, yaitu guru mengaji, pengajar sekolah minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah, dan seluruh pemuka agama lainnya.

Menghentikan Reklamasi
Anies-Sandi juga berjanji tidak akan melanjutkan proyek reklamasi yang menjadi warisan Ahok. Proyek yang berada di kawasan Teluk Jakarta tersebut dihentikan karena hanya memberikan banyak mudarat bagi nelayan dan lingkungan.
"Kami punya program untuk hentikan reklamasi. Karena tidak terbuka," kata Sandiaga dalam debat Pilgub di Hotel Bidakara  pada 12 April lalu.

Hentikan Penggusuran
Diantara janji yang lain mungkin janji yang satu ini banyak dinanti oleh warga Jakarta. Banyak warga Jakarta juga berharap untuk Anies-Sandi menepati menhentikan penggusuran. Menurut Anies penggusuran tidak manusiawi dan hanya membuat warga DKI menderita. Anies dan Sandi mengatakan akan melakukan program penataan kembali, bukan penggusuran.
"Tidak akan melakukan penggusuran, tetapi penataan kembali untuk merapikan lingkungan Jakarta. Alhamdulillah tanda-tanda perubahan itu semakin nyata. Siap jaga lingkungan kita? Siap mengamankan?" ujar Anies di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Barat, Sabtu (15/4).

Itulah janji pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang patut untuk dikawal bersama. 

No comments:
Write comments